HarianNusa, Mataram – Perhelatan World Superbike (WSBK) yang akan digelar pada 3-5 Maret 2023 ini tinggal menghitung hari. Namun demikian, antusiasme penonton masih kurang. Hal ini terlihat dari rendahnya jumlah tiket yang terjual.
Dari 75 ribu penonton yang ditargetkan, pada akhir Februari ini tiket yang terjual masih dibawah target, yakni sekitar 18 tiket.
"Semalam saya cek, tiket yang terjual baru 18 ribu," kata Kadis Perhubungan NTB, Lalu Mohammad Faozal di sela-sela kegiatan Rakor Perhubungan, di Lombok Raya Hotel Mataram, Selasa, (28/2).
Untuk rekayasa lalulintas pada WSBK 2023 ini, Faozal mengatakan masih menggunakan metode pada WSBK 2022 kemarin.
"WSBK 2022 kan tidak terlalu lama, jadi skenario (rekayasa lalu lintas) nya masih tetap seperti WSBK tahun 2022," kata mantan Kadis Pariwisata NTB ini.
Ia menegaskan bahwa kebutuhan transportasi tergantung dari jumlah tiket yang terjual dan titik mana yang paling banyak digunakan oleh pengunjungnya.
"Yang pasti kita siap. Karena tidak jauh dengan (WSBK) 2022," tegasnya.
"Semua transportasi yang disiapkan pemerintah free (gratis). Kita sedang menunggu support dari kementerian perhubungan," imbuhnya.
Sedangkan Kadis Pariwisata NTB yang juga Komandan lapangan WSBK 2023, Jamaludin mengatakan, bahwa tiket yang terjual secara online melalui Explorin baik di dalam maupun luar NTB sekitar 20 ribu tiket.
"Tadi saya hubungi Explorin tiket yang terjual kurang lebih 20 ribu tiket," ungkapnya.
Kendati demikian, berkaca dari pengalamannya tahun lalu, Jamaludin optimis target 75 ribu penonton bisa tercapai.
"Sebagai korlap WSBK saya optimis. Meski terlihat agak slow seperti tahun lalu, tapi saya datanya ada. InsyaAllah kalau 51 ribu lebih dari target 75 ribu, saya yakin sebagai korlap," katanya.
Jamaludin mengatakan, untuk mencapai target itu, ada sebanyak 25 ribu tiket yang dicetak lagi untuk pelajar SMA, SMK dan Pondok Pesantren yang diloby gubernur ke pihak ITDC dengan harga Rp 20 ribu per hari dan Rp 25 ribu untuk 2 hari. "Hari ini sudah mulai dibagi," ujarnya.
Pihaknya juga sudah mendata 15 ribu ASN lingkup pemprov NTB yang akan diarahkan untuk menonton WSBK. Namun ini tidak dipaksa.
"Ini momen sekali setahun ASN memberikan contoh yang baik kepada masyarakat kita. Siapa lagi yang akan membeli produk UMKM kita, ya temen-temen ASN itu," ucapnya.
Dia juga mengimbau agar masyarakat mengambil kesempatan untuk menonton WSBK karena harga tiket saat ini jauh lebih murah dari WSBK sebelumnya. (03)
Ket. Foto:
1. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB. L. Moh. Faozal.
2. Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaludin. (HarianNusa)