Dikbud NTB Terapkan Kebijakan Baru PPDB 2023

0
322

HarianNusa, Mataram – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat (Dikbud Prov. NTB), telah melakukan persiapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2023 sejak Maret kemarin, diawali dengan pra pendaftaran pasif dan aktif.

pada pra pendaftaran pasif, Tim PPDB Dinas Dikbud NTB memasukan data diri calon siswa baru. Bersumber dari Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemendikbudristek.

”Kegiatan ini akan berlangsung sampai pertengahan April,” kata Kepala Dinas Dikbud NTB Dr. H. Aidy Furqon, (5/4) di Mataram.

Setelahnya, dilakukan pendaftaran Pasif, Dinas Dikbud NTB akan membuka pra pendaftaran aktif dimana calon siswa baru melakukan pendaftaran ke situs resmi PPDB Dinas Dikbud NTB.

"Siswa-siswi bisa memeriksa kembali data melalui situs resmi kami. Apakah mereka sudah terdaftar sebagai calon siswa tahun ini, lengkap dengan data-data NISN (Nomor Induk Siswa Nasional, Red) Kartu Keluarga, nama orang tua, dan alamat," ungkapnya.

Aidy mengungkapkan bahwa Dikbud NTB juga menggelar rapat koordinasi bersama kepala SMA, SMK, dan SLB Mataram dan Lombok Barat (Lobar), di Aula Handayani Dinas Dikbud NTB, pada akhir Maret lalu.

"Banyak hal teknis yang dibahas selama rapat tersebut. Meski demikian, ada sejumlah poin penting yang menjadi perbedaan dari tahun sebelumnya. Semuanya harus dipahami oleh kepala sekolah maupun masyarakat di pelaksanaan PPDB tahun ini, karena ini merupakan kegiatan lanjutan karena agenda serupa, telah kami laksanakan untuk sekolah-sekolah kita di Pulau Sumbawa,” jelas Aidy.

Lebih lajut Aidy menjelaskan, bahwa di situs resmi PPDB tahun ini, Dikbud NTB juga menyertakan tautan video profil SMA sederajat di NTB. Karena dengan menayangkan video profil sekolah, calon siswa baru tidak salah memilih sekolah. Juga menambah rasa yakin dengan pilihannya tersebut.

”Kami ingin memberikan gambaran awal kepada calon siswa, begini sekolah tempatnya belajar nanti, fasilitas, prestasi, dan yang berkaitan dengan itu,” jelas Kadis Dikbud NTB yang humanis itu.

Kebijakan berikutnya, Dikbud NTB menetapkan pendaftaran resmi SMA dan SMK dilakukan serentak. Ini untuk menghindari kekhawatiran kepala sekolah, yang kerap mengalami kejadian calon siswa baru cabut berkas.

”Misalnya ada calon siswa baru diterima di SMA B, maka dia mencabut berkasnya pendaftaran di SMK A, jadi berdasarkan hasil diskusi kami bersama kepala sekolah maka jadwal pendaftarannya serentak,” terangnya.

Agar calon siswa baru mendapatkan kesempatan, dan menentukan peluang dalam menetapkan pasti pilihan sekolah yang ingin dituju. Dinas Dikbud NTB berencana menambah durasi pendaftaran lebih lama.

Poin selanjutnya, calon siswa baru harus menerima hasil PPDB berdasarkan seleksi. Dan tidak mengubah pilihan sekolah. nantinya hal tersebut akan dituangkan dalam surat pernyataan.

”Terakhir, di PPDB tahun ini calon siswa baru harus menyertakan apa cita-citanya, tujuannya untuk membantu sekolah melakukan asesmen awal pembelajaran,” tandas Aidy.

Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Dikbud NTB H Muhammad Hidlir mengimbau orang tua mempersiapkan berbagai macam berkas resmi yang diperlukan. (03)

Ket.foto:
Kepala Dinas Dikbud NTB Dr. H. Aidy Furqon. (Istimewa)