Mataram – Dua orang kontraktor mendatangi Pendopo Gubernur NTB untuk mempertanyakan pembayaran proyek yang telah dilaksanakan rekanan (kontraktor). Pemprov NTB menyatakan tidak ada terjadi penyegalan apapun sebagaimana diberitakan beberapa media.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kominfotik NTB, Dr. Najamuddin Amy., S.Sos., M.M meluruskan berita yang beredar di Mataram, Rabu (03/05).
“Tidak Ada penyegelan apapun, yang ada Pemprov NTB komit melakukan pembayaran proyek rekanan,” tegasnya.
Sebelumnya, Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB juga telah menjelaskan bahwa Pemprov NTB sangat komit dalam melunasi utang, bahkan beberapa sudah dilunasi.
“Pemprov NTB berkomitmen melunasi utang kontraktor yang ada di NTB. Beberapa bahkan sudah ada yang kita lunasi,” kata Bang Zul.
Namun, Bang Zul memaklumkan kepada kontraktor bahwa pelunasan biaya konstruksi di NTB dilakukan secara bertahap.
“Akan kita selesaikan, tetapi harus disesuaikan juga dengan kemampuan keuangan daerah, InsyaAllah di bulan Juni atau Juli mendatang akan kita selesaikan,” cetus Bang Zul.
Bang Zul menilai, seluruh pemerintahan di Indonesia juga mengalami hal yang sama seperti Provinsi NTB soal keterlambatan pembayaran proyek akibat refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19.
“Kita tidak ada yang menyangka kalau Covid-19 datang, sehingga anggaran yang tadinya untuk pembangunan harus dibayarkan untuk menyelamatkan jiwa orang,” tutur Zulkieflimansyah.