NTB jadi Pusat Pelaksanaan Rakornas Komisi Informasi dan Hari Hak untuk Tahu Internasional

0
781

Mataram – Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) selalu menginisiasi kegiatan-kegiatan akbar secara nasional. Buktinya, pertama dalam sejarah Komisi Informasi (KI) di Indonesia menggelar dua kegiatan akbar secara bersamaan dan berurutan yakni kegiatan peringatan Hari Hak untuk Memperoleh Informasi Sedunia (The International Right to Know Day) dan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Komisi Informasi Seluruh Indonesia yang dipusatkan di Mataram, NTB.

Penyelenggaraan dua kegiatan nasional tahunan Komisi Informasi (KI) Pusat dilakukan secara berurutan dari 6-9 Agustus 2023. Ini dilakukan sebagai upaya menuntaskan semua agenda KI Pusat yang sangat padat.

Dalam kegiatan peringatan kampanye puncak Hari Hak untuk Memperoleh Informasi Publik yang dikemas dalam acara Car Friday ini dipusatkan di depan Kantor Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) NTB, Minggu (6/8/2023). Hadir Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, anggota Forkompinda NTB, KI Pusat dan KI seluruh Indonesia, Kepala OPD lingkup Pemrov NTB, para pelajar SMA/SMK sederajat dan gabungan unsur masyarakat lainnya.

Di hadapan ribuan peserta parade kampanye Hari Hak Akses Informasi Sedunia, Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah, M.Si menyampaikan apresiasi kepada Komisi Informasi (KI) Pusat dan KI seluruh Indonesia, yang telah mempercayakan NTB sebagai tuan rumah pelaksanaan Hari Hak Akses Informasi.

"Saya berharap, NTB bisa menjadi jembatan bagi pelaksanaan hak akses keterbukaan informasi di Indonesia," harap Bang Zul sapaan akrab gubernur NTB.

Menurut Bang Zul, pelaksanaan keterbukaan informasi sangat penting supaya tidak terjadi disinformasi. Kehadiran komisioner KI seluruh Indonesia diharapkan dapat manfaatkan seluruh destinasi wisata yang sangat banyak di NTB untuk dinikmati.

Ketua Panitia Pelaksana Pusat Peringatan Hari Hak Akses Informasi Sedunia dan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Komisi Informasi seluruh Indonesia Arya Sandhiyudha menambahkan, pelaksanaan peringatan hari puncak akses informasi sedunia merupakan napak tilas peristiwa bersejarah 21 tahun silam.

Ia mengapresiasi inisiatif tuan rumah tampilkan kearifan lokal pada dua even akbar KI Pusat peringatan hak akses dan rakornas sekaligus. Menurutnya, memang pelaksanaan Keterbukaan Informasi Publik seyogianya mengakomodir kearifan lokal di setiap daerah sehingga transparansi dapat dipahami di setiap daerah melalui musik tradisional dan sebagainya.

Arya yang juga Wakil Ketua KI Pusat ini menyampaikan, bahwa kearifan lokal berupa pertunjukan Gendang Baleq merupakan pertunjukan musik tradisional kolosal untuk menyemangati prajurit menuju ke medan perang. Dalam konteks Keterbukaan Informasi Publik (KIP), menurutnya sangat relevan bagi masyarakat luas di setiap daerah yang memperjuangkan hak asasinya dalam memperoleh Informasi Publik ke semua Badan Publik (BP), baik BP Negara maupun BP selain Negara.

Ada yang spesifik dalam peringatan puncak Hari Hak untuk Memperoleh Informasi Sedunia yang popular disebut The International Right to Know Day 2023 ini, yakni adanya pembagian doorprize kepada peserta parade yang digelar oleh Komisi Informasi Pusat bersama Pemerintah Provinsi NTB. Peserta yang mendapatkan dooprize adalah peserta parade yang mampu menjawab pertanyaan seputar Keterbukaan Informasi.

Kampanye peringatan Hari Hak untuk Memperoleh Informasi Sedunai kali ini dikemas dalam bentuk jalan santai (fun walk) dari depan Kantor Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) NTB Jl. Udayana 40 Kota Mataram NTB.

Parade akbar dalam rangka peringatan Hari Hak untuk Memperoleh Informasi Sedunia (The International Right to Know Day) juga dimeriahkan dengan alat musik tradisional Gendang Beleq serta diramaikan aksi kolosal drum band.

"Sebuah kehormatan besar dari tuan rumah Dinas Kominfotik bersama Pemerintah Provinsi NTB telah memperkenalkan kearifan lokal untuk menggelorakan peringatan Hari Hak untuk Memperoleh Informasi dengan menyajikan pertunjukan Gendang Baleq," ucapnya.

Tinggalkan Balasan