Lama Diputar, ‘Lagu Kemacetan’ Jalan TB Simatupang Bikin Hati Warga Ikut Remuk

Kenalan Sama “Lagu Kemacetan TB Simatupang” yang Viral

garisberita.com – Warga Jakarta Selatan beberapa minggu terakhir ini bikin konten unik: mereka nyanyiin lirik tentang macetnya TB Simatupang, lengkap dengan nada dan backing musik seadanya. Video-video ini viral di media sosial, karena secara jenaka tapi membekas. Tak cuma refleksi, tapi juga kritik ringan terhadap kondisi lalu lintas yang sudah terasa melelahkan.

Di tengah kemacetan horor—yang makin parah karena adanya proyek galian dan penyempitan jalan—”lagu” ini jadi ekspresi rakyat. Kalau biasa dikata “curhat biasa”, sekarang jadi berawak dengan nada dan lirik “Yang penting jangan ngebut, walau jalannya sempit”. Lucu tapi bittersweet karena siapa sih yang nggak bosan tiap hari terjebak di TB Simatupang?

Dampak Proyek Galian & Ganjil‑Genap: Jadi Lirik Pelepas Stress

Kemacetan TB Simatupang makin parah karena proyek penggalian pipa air limbah sepanjang lebih dari 2,5 km, membuat minimal satu lajur tertutup—yang berarti penyempitan signifikan dan antrean panjang di jam-jam sibuk.

Sekadar recall: proyek ini telah mengunci lajur sejak Juli dan ditarget selesai bertahap akhir 2025. Sayangnya, sosialisasi minim dan rekayasa lalu lintas belum efektif menyalakan harapan warga.

Warga pun kreatif bikin lirik: liriknya soal “jalan sempit kayak ciumi pipi”, sambil tetap nyindir kondisi nyata. Inilah wujud humor warga yang bikin warganet tepuk jidat, tapi juga bisa bikin senyum simpul.

Apa Kata Warga dan Pemerintah DKI soal Kondisi Mencekam Ini?

Menurut Syafrin Liputo, Kepala Dishub DKI, arus lalu lintas dibuat pelan agar proyek tetap berjalan. Dishub bahkan menyarankan penggunaan jalur alternatif atau transportasi umum (MRT/TransJakarta) untuk meredam kepadatan.

Cairan solusi datang dari Gubernur Pramono Anung—yang tegas melarang keberadaan ‘Pak Ogah’ (pengatur lalu lintas informal) di TB Simatupang. Uji coba juga dilakukan mengurangi bedeng proyek agar tak terlalu mengganggu arus. Gubernur juga akan minta koordinasi ke pemerintah pusat terkait proyek PSN penyebab utama kemacetan.

Tentu, langkah itu penting. Tapi warganet tetap berharap ada koordinasi lebih baik lagi—agar lagu kemacetan ini tak terus jadi hits sehari-hari.

Penutup

Kesimpulan Cerita Viral Warga TB Simatupang

“Tiket masuk lagu kemacetan” ini lahir dari frustasi ribuan pengguna jalan TB Simatupang. Penyempitan lajur akibat proyek vital bikin mata merah, kepala kliyengan, dan akhirnya lirik-lirik “sambil nyanyi” jadi pelepas suntuk. Tapi jangan dibawa becanda terus—ini sinyal kreatif sekaligus kritik terhadap kelangkaan penanganan.

Harapan ke Depan

Semoga pemerintah tanggap dan integrasi proyek Sarpras jalan bisa diperjelas. Transportasi umum diperkuat dan jalur alternatif dioptimasi supaya lagu itu jadi catatan sejarah, bukan anthem harian. Jakarta bisa lebih ramah lagi—dan warganya bisa bernyanyi tentang hal lain selain macet.