Isu Viral soal Mundur dari DPR yang Murah Jiwa
garisberita.com – Beberapa hari terakhir, jagat media sosial dan grup WhatsApp digegerkan oleh berita yang bilang bahwa Pasha Ungu mundur dari DPR karena menolak ‘makan uang haram’. Video dan meme dengan narasi dramatis itu tersebar cepat, bikin netizen heboh dan sebagian malah simpati. Berbagai platform menjulang dramatis, seolah-olah Pasha sudah ambil sikap heroik—tapi nyatanya, itu hoaks murni.
Media seperti Suara.com sempat merilis rangkuman 6 fakta bahwa kabar itu sama sekali tidak benar; video pakai foto lama, ucapan dipotong asal dan tanpa bukti dari Pasha atau PAN.
Sementara itu Sentiment.co.id juga mengupas hoaks itu dengan lugas—narasi dilekatkan secara emosional tanpa ada verifikasi resmi, dan sama sekali tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Klarifikasi Tegas: “Saya Masih Ada di Sini, Kurang Kesatria Kalau Mundur”
Pada Senin, 25 Agustus 2025, Pasha Ungu akhirnya mengkonfirmasi langsung di Kompleks Parlemen Senayan. “Enggak benar itu mundur dari DPR,” tegasnya. Ia mengaku heran karena dirinya hadir dalam rapat RUU Haji dan Umrah, membuktikan bahwa isu itu memang tidak berdasar.
Dia melanjutkan bahwa peran sebagai anggota DPR bukan sekadar coba-coba. Ia mengaku memikul amanat besar dari masyarakat, dan mengatakan:
“Kalau kemudian satu tahun juga belum tiba‑tiba main mundur ya saya kira kurang ksatria.”
Kehadiran aktifnya dalam rapat paripurna dan Komisi VIII juga jadi bukti nyata komitmennya meneruskan tugas sebagai wakil rakyat, bukan mundur di tengah jalan.
Mengapa Hoaks Mudah Menyebar & Apa Dampaknya?
Ada beberapa faktor yang bikin hoaks semacam ini bisa cepat viral:
1. Sentimen negatif terhadap DPR
Publik selama ini gemas dengan citra legislatif karena isu korupsi dan kurang transparansi, jadi narasi “menolak uang haram” langsung terbeli tanpa verifikasi.
2. Algoritma media sosial
Konten emosional, dramatis, dan mudah dishare oleh netizen jadi semakin menyebar—apalagi yang menyentil aspirasi politik dan moral. Behavior semacam ini mempercepat penyebaran hoaks.
3. Turunnya reputasi figur publik
Meski Pasha tidak terlibat, hoaks ini tetap bisa merusak reputasinya. Selain itu, hoaks seperti ini juga merusak citra DPR sebagai lembaga.
Langkah Tegas Pasha & Penanganan Isu oleh Resmi
Klarifikasi langsung Pasha yang bantah isu mundur secara terbuka sudah sangat membantu meredam hoaks ini—bahkan dua media besar ikut liputinya, seperti Beritasatu dan Detik.
Partai Amanat Nasional (PAN) sejauh ini belum mengeluarkan pernyataan resmi, tapi sikap cepat Pasha menunjukkan keseriusan dalam menjaga reputasi. Media mainstream pun bereaksi cepat dengan memverifikasi ke DPR dan memaparkan fakta.
Ke depannya, sangat penting bagi politisi seperti Pasha untuk terus komunikatif dan gunakan saluran resmi—Instagram, surat partai, atau pernyataan publik—bila ada isu liar. Edutainment tetap, tapi klarifikasi cepat itu kunci.
Penutup & Pelajaran Buat Semua
Isu Pasha Ungu mundur dari DPR karena menolak “uang haram” ternyata hoaks murni, yang cepat menyebar karena isu sosial dan tekanan publik terhadap parlemen. Pasha sendiri dengan tegas membantah, menegaskan bahwa mundur sebelum setahun menjabat itu kurang kesatria.