Sutradara Janjikan The Conjuring: Last Rites Tak Cuma Seram, Tapi Penuh Hati
garisberita.com – Film keempat sekaligus penutup saga The Conjuring menghadirkan lebih dari sekadar teror jump scare—sutradara Michael Chaves memastikan Last Rites akan menjadi perjalanan emosional yang membekas. Yuk kita kupas tipis-tipis apa saja hal menarik di balik janji “tak cuma seram” ini!
Lebih Gelap, Lebih Emosional
Michael Chaves tidak main-main saat bilang kalau Last Rites lebih menakutkan dari film sebelumnya. Dalam wawancara dengan SFX Magazine, ia menyebut bahwa film ini akan “brutal”, tanpa kompromi dan dimulai dengan adegan pembuka yang benar-benar mengejutkan dan “meninju perut” penonton.
Meski begitu, produser James Wan juga menegaskan bahwa prioritas utama adalah memberi “penyelesaian emosional” untuk karakter Ed dan Lorraine Warren. Wan menyebut bahwa fans datang untuk para tokoh utama itu—bukan sekadar hantu.
Michael Chaves menambahkan bahwa naskah memiliki “alur emosional yang hebat” serta ending yang tak diubah sedikit pun selama produksi, menambah kedalaman cerita yang ingin ia bawa.
Teror Murni & Nostalgia Penggemar
Latar cerita dikembangkan dari kasus nyata Smurl haunting tahun 1986—keluarga yang diteror entitas gaib selama bertahun-tahun—dan disajikan sebagai kasus terakhir bagi Ed dan Lorraine Warren. Setting ini berharap mengemas teror intens sekaligus nostalgia.
Chaves membocorkan bahwa bukan sekadar “film horor biasa”—awal cerita dirancang mengejutkan, “terroring”, bukan sekadar di depan jump scares.
Dan tentu saja, boneka legendaris Annabelle kembali muncul—sutradara merasa mempertahankannya “penting”, karena Annabelle telah “nyaris jadi maskot waralaba.”
Nostalgia Aktor & Kenangan di Lokasi Syuting
Ini bukan hanya film pamungkas bagi franchise; ini penampilan terakhir Patrick Wilson dan Vera Farmiga sebagai Ed dan Lorraine Warren. James Wan menyebut ini akhir era yang penuh perasaan.
Proses syuting juga dipenuhi momen tak biasa. Vera Farmiga alami memar berbentuk salib setiap kali terlibat waralaba—fenomena mistis yang terus berulang dari dulu.
Michael Chaves juga ikut berbagi pengalaman nyaris mistis di saat syuting di rumah berhantu tua (The Old Vicarage) di Inggris. Suara-suara tak terlihat terdengar, bayangan misterius muncul—yang membuatnya benar-benar percaya adanya dunia lain.
Penutup Emosional – Saat Seram Jadi Aroma Kenangan
The Conjuring: Last Rites bukan sekadar film horor, tapi perpisahan emosional bersama tokoh favorit. Dengan perpaduan ketegangan supernatural dan kekuatan sentimental, film ini jadi penanda era baru bagi fansnya.
Setelah sepuluh tahun bersama Ed dan Lorraine, saatnya kita bukan hanya dimomok hantu, tapi diingatkan bahwa keberanian bisa lahir dari cinta, keluarga, dan legacy kisah nyata yang terus hidup lewat layar.